Penentuan Rute Distribusi dengan Metode Heuristik dan Alternatif Skenario pada Manufaktur Cat
Abstract
Pengiriman barang tepat waktu dengan kondisi baik dan sesuai permintaan adalah harapan setiap konsumen. Kegiatan pengiriman atau distribusi adalah kegiatan penyaluran barang dan jasa dari produsen ke konsumen. Distribusi dipengaruhi oleh faktor-faktor seperti banyaknya permintaan, ketersediaan kapasitas moda, dan rute distribusi. Penentuan rute distribusi harus diperhatikan untuk meningkatkan nilai perusahaan. Penelitian ini menggunakan studi kasus sederhana pada sebuah manufaktur cat di Kota Bandung. Waktu distribusi belum sesuai harapan dan pengiriman kurang memaksimalkan waktu dengan baik. Hal ini ditandai dengan terjadinya rute pengiriman bolak-balik dan menyebabkan keterlambatan pengiriman. Tujuan yang ingin dicapai dari penelitian adalah mengusulkan metode sederhana dan skenario yang memudahkan perusahaan dalam penentuan rute sehingga dapat meminimasi jarak, waktu, dan biaya distribusi. Metode yang diusulkan adalah Savings Matrix yang dilanjutkan algoritma heuristik Nearest Insert, Farthest Insert, dan Nearest Neighbor. Selain penentuan rute, penelitian juga mengusulkan tiga skenario penggunaan moda yang dapat menjadi pertimbangan perusahaan. Hasil pengolahan data menunjukkan metode Savings Matrix dengan algoritma Nearest Neighbor dengan hasil rata-rata waktu 1,03 jam, total jarak 512,27 km, dan total biaya Rp 582.343,60 memberikan penghematan terbaik. Skenario yang dapat dipertimbangkan perusahaan adalah skenario penambahan investasi truk dengan rata-rata waktu pengiriman 0,85 jam, total jarak 437,87 km, dan total biaya Rp 400.504.751,6.
Dengan penyerahan paper dengan judul di atas dan penerimaan publikasi paper, saya menyatakan bahwa:
- Paper tersebut tidak pernah dipublikasikan sebelumnya di jurnal ilmiah, prosiding, ataupun jurnal elektronik lainnya.
- Saya menyetujui bahwa hak cipta dari paper tersebut diserahkan sepenuhnya kepada SENTEKMI 2023, Program Sarjana Teknik Industri, Universitas Kristen Maranatha.